Edukasimedia.com – Indonesia dikenal sebagai salah negara paling fatherless. Isu fatherless ini sedang menjadi isu yang hangat di sebagian kalangan di Indonesia.
Beberapa hal yang awalnya tidak memiliki istilah, di zaman sekarang yang sangat mudah udah mengakses informasi, jadi banyak sekali istilah yang baru. Salah satunya adalah istilah fatherless. Bahkan sebagian orang di zaman ini selalu melakukan self diagnosis .
Fatherless adalah sebuah istilah yang menyatakan kehilangan peran atau sosok ayah dalam keluarga. Biasanya dirasakan oleh sebagian anak-anak. Yang pada akhirnya melahirkan istilah istilah baru seperti inner child dan sebagainya.
Fatherless adalah kondisi dimana seorang anak tidak merasakan kasih sayang dari seorang ayah. Fatherless tidak hanya dialami oleh anak yatim saja.
Fatherless adalah kondisi dimana mereka kehilangan sosok ayah dalam dunia pengasuhan. Banyak yang menjadi faktor mengapa indonesia menjadi negara ke-3 paling fatherless. Yuk simak artikel ini!
Penyebab Terjadinya Fatherless
1. Kurangnya pendidikan
Faktor kurangnya pendidikan menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya fatherless. Bagaimana tidak, menikah atau menjadi seorang ayah bukanlah hal yang mudah. Bukan hal yang bisa dilakukan tanpa adanya ilmu melalui pendidikan. Biasanya bagi calon pengantin diharuskan untuk mencari wejangan pada orang-orang terdahulu. Istilah zaman sekarang adalah pranikah atau ilmu parenting yang bisa dipelajari melalui internet.
Karena kurangnya pendidikan, tentu seseorang tidak akan mengetahui peran apa yang harus ia lakukan, hal apa saja yang harus ia oenuhi sebagai seorang ayah dalam keluarga. Dalam pendidikan seorang laki-laki bisa menggali banyak informasi terkait bagaimana seharusnya peran ayah dalam pendidikan.
2. Budaya Patriarki Yang Masih Melekat
Patriarki yang masih banyak terjadi di Indonesia menjadi salah satu faktor tingginya angka fatherless di Indonesia. Budaya patriarki adalah budaya yang meyakini bahwa laki-laki hanya mengurus perihal mencari nafkah saja. Sedangkan untuk urusan domestik dan mengurus anak bukan menjadi tanggung jawab mereka.
Menurut laporan Badan Statistik Indonesia, kasus perceraian di Indonesia tahun 2022 meningkat dari tahun sebelumnya yakni mencapai 516.344 kasus. Dilansir dari Narasi.tv
Peran ayah tidak kalah penting daripada peran ibu dalam mendidik anak. anak -anak perlu mengetahui bagaimana figur seorang ayah yang seharusnya. Beberapa pelajaran tidak hanya diambil dari segi seorang perempuan bernama ibu. Namun juga anak membutuhkan pendidikan dari segi pembelajaran seorang ayah.
Jika ibu mengajarkan tentang kedewasaan emosi, empati, dan nilai-nilai kasih sayang, maka ayah dapat mengajarkan tentang logika, keberanian, dan kemandirian. Sisi feminin dan maskulin ini dapat membentuk anak menjadi pribadi yang ‘utuh’.
3. Perceraian
Salah satu penyebab daripada fatherless juga adalah banyaknya perceraian. Anak seringkali menjadi korban dalam hubungan rumah tangga yang berantakan. Apalagi kalau sampai terjadi perceraian. Biasanya halk anak akan jatuh pada seorang ibu, di sanalah banyak anak yang kehilangan peran seorang ayah.
Jadi, itulah 3 penyebab Indonesia menjadi negara fatherless ke-3 di Dunia. Maka dalam persiapan pernikahan penting untuk mempelajari bukan hanya menjadi sepasang kekasih, namun juga bagaimana menjadi sepasang orang tua. Agar banyak lahir generasi penerus kebaikan yang tidak kurang kasih sayang.
Penulis: Alya Qoulan Tsabita
Editor: Ghina Shelda Aprelka
Leave a comment