Home Sosial Humaniora Chronically Online: Apa Itu dan Mengapa Kita Perlu Tahu?
Sosial Humaniora

Chronically Online: Apa Itu dan Mengapa Kita Perlu Tahu?

Share
Chronically Online: Apa Itu dan Mengapa Kita Perlu Tahu?
Share

Edukasiku.net – Di era digital ini, internet menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Internet seringkali digunakan untuk belajar, bekerja, mencari informasi bahkan  hiburan. 

Istilah chronically online semakin populer seiring penggunaan internet dan media sosial. Hal ini mengacu pada kondisi seseorang yang terhubung dengan dunia maya, bahkan ketika saat seharusnya melakukan aktivitas lain.

Apa itu Chronically Online?

Chronically Online adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dunia maya atau internet. 

Kondisi ini dapat membuat ketergantungan kepada internet, dimana sebagian informasi dan interaksi sosial berasal dari platform digital. Meskipun internet menawarkan banyak manfaat seperti mudahnya akses informasi dan berinteraksi orang lain menjadi chronically online juga memiliki dampak negatif.

Asal Usul Istilah Chronically Online

Istilah ini berasal dari evolusi awal yaitu “Extremely Online” pada tahun 2010-an di platform media sosial seperti  Twitter. Memiliki arti seorang yang terobsesi dengan kehidupan online.

Istilah tersebut berkembang menjadi “Terminally Online” pada pertengahan 2010-an yang masih memiliki makna serupa. Lalu, istilah baru muncul yang banyak digunakan oleh Gen Z yaitu “Chronically Online”.

Istilah ini merujuk kepada individu yang terlalu banyak berinteraksi secara online dan melupakan dunia nyata.

Ciri – Ciri Orang Chronically Online

1. Ketergantungan Internet

Lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya daripada dunia nyata. Merasa tidak nyaman bahkan sulit jika tidak terhubung dengan internet.

2. Lebih Banyak Berinteraksi Secara Online

Lebih memilih untuk berinteraksi secara online daripada bertemu secara langsung. Misalnya, melalui platform media sosial, percakapan atau forum online.

3. Waktu Layar yang Panjang

Memiliki layar waktu yang panjang yang disebabkan oleh menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari di internet, tanpa menyadari sudah berapa lama online. 

Aktivitas ini bisa mencakup scrolling media sosial, bermain game, menonton film, dan lainnya.

4. Kesulitan dalam Berinteraksi di Dunia Nyata

Merasa canggung dan tidak nyaman ketika berinteraksi tatap muka, lebih memilih untuk berinteraksi secara online. Hal ini dapat membuat kesulitan untuk membangun hubungan di dunia nyata.

Mengapa Perlu Tahu Chronically Online?

1. Dampak Kesehatan Mental

Ternyata hal ini dapat berdampak negatif kepada kesehatan mental. Contohnya seperti gangguan pada kecemasan, stres, hingga masalah tidur.

2. Pengelolaan Waktu

Dengan menyadari banyaknya waktu yang dihabiskan secara online, dapat lebih bijak dalam mengelola waktu. Hal ini, dapat bermanfaat dengan fokus untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.

3. Kesehatan Fisik

Terlalu banyak menghabiskan waktu didepan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mata lelah, sakit kepala, dan nyeri leher. Dengan memperhatikan chronically online akan menjaga fisik lebih baik.

4. Kesadaran Akan Informasi

Dalam dunia informasi, chronically online akan membuat seseorang terjebak dalam informasi yang tidak akurat atau hoax. Hal ini akan membuat untuk lebih sadar akan informasi yang didapatkan.

Demikianlah pembahasan tentang chronically online. Meskipun internet menawarkan banyak manfaat, tetapi ketergantungan terhadap dunia maya mempunyai dampak yang cukup signifikan. 

Dengan memahami apa itu chronically online dan mengapa kita perlu mengetahuinya, dapat mengambil langkah untuk lebih sehat keseimbangan antara dunia nyata dan dunia maya. 

Mengelola waktu dengan bijak, menjaga kesehatan fisik dan mental, meningkatkan kesadaran informasi yang dikonsumsi dapat menjadi langkah-langkah untuk menghindari dampak negatif dari internet. Untuk menjaga keseinmbangan, pentingnya tidak hanya fokus pada dunia maya tetapi juga memprioritaskan aktivitas offline.

Penulis: Thalita Noeralya Wardana

Editor: Ghina Shelda Aprelka

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles
Gagal SNBP 2025 Bukan Akhir Segalanya
PendidikanSosial Humaniora

Gagal SNBP 2025 Bukan Akhir Segalanya: Cara Bangkit dari Rasa Kecewa dan Raih Kesempatan Baru

Edukasiku.net- Bagi sebagian besar siswa kelas 12, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)...

People Pleaser: Mengenal Ciri-ciri dan Dampaknya dalam Kehidupan
Sosial Humaniora

People Pleaser: Mengenal Ciri-ciri dan Dampaknya dalam Kehidupan

Edukasiku.net –  Dalam kehidupan sehari-hari berinteraksi dengan macam-macam kepribadian, salah satunya mungkin...

Mau Kuliah Sosial? Ini Dia 7 Jurusan Soshum Paling Diminati di Indonesia!
Sosial HumanioraPendidikan

Mau Kuliah Sosial? Ini Dia 7 Jurusan Soshum Paling Diminati di Indonesia!

Edukasiku.net – Jurusan soshum atau singkatan dari sosial humaniora merupakan ilmu pengetahuan...

7 Side Hustle Online yang Cocok untuk Mahasiswa, Bisa Tambah Penghasilan!
Sosial Humaniora

7 Side Hustle Online yang Cocok untuk Mahasiswa, Bisa Tambah Penghasilan!

Edukasiku.net – Mengandalkan satu sumber pendapatan seringkali tidak cukup. Biaya hidup yang...