Edukasiku.net – Burnout adalah kondisi lelah mental, fisik dan emosional yang disebabkan oleh stres. Burnout saat belajar kerap kali familiar dengan kalangan pelajar.
Berbagai faktor seperti tekanan akademis dan lingkungan dapat memicu terjadinya burnout. Gejala burnout seperti kecemasan, kehilangan motivasi, kelelahan mental dapat mengganggu proses belajar.
Langkah untuk Mengatasi Burnout Saat Belajar
Berikut inilah beberapa langkah untuk atasi burnout, khususnya di waktu belajar. Yuk simak hingga selesai!
1. Istirahat yang Cukup
Pentingnya untuk memberikan waktu istirahat untuk otak dan tubuh. Beristirahat sejenak dapat mengisi energi. Mendapatkan waktu tidur yang cukup 7 – 8 jam setiap malam baik untuk tubuh dan pikiran.
Tidur yang berkualitas dapat meningkatkan daya ingat, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi tingkat stress yang dapat memicu terjadinya burnout.
2. Buat Rencana atau Jadwal Belajar
Burnout dapat dikurangi dengan membuat rencana belajar. Memprioritaskan tugas yang akan dikerjakan dan membagi tugas akan memudahkan belajar. Membuat jadwal belajar dapat membagi waktu untuk belajar, beraktivitas, dan beristirahat.
3. Belajar dengan Efektif
Gunakan teknik belajar yang efektif dan tepat. Belajar berkelompok dan menggunakan sumber belajar yang beragam dapat menjadi contoh. Hal ini, akan mengurangi rasa jenuh yang dapat memicu terjadinya burnout saat belajar.
4. Lakukan Hobi
Menyempatkan diri untuk melakukan hobi dapat mengurangi terjadinya burnout saat belajar. Hobi dapat meningkatkan suasana hati dan menugari stress.
Hobi memberikan kesempatan untuk menemukan kesenangan diluar rutinitas belajar yang monoton. Selain itu, melibatkan diri dengan melakukan yang disukai akan meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
5. Jaga Kesehatan Fisik
Menjaga kesehatan fisik menjadi langkah yang krusial untuk mengatasi burnout saat belajar. Kondisi fisik yang baik akan berkontribusi dengan kesehatan mental.
Menjaga pola makan juga penting seperti makan makanan yang bergizi, makan dengan teratur dan olahraga secara teratur. Kesehatan yang baik dapat mengurangi gejala burnout saat belajar.
6. Tingkatkan Motivasi
Agar burnout saat belajar tidak berkepanjangan, perlu untuk meningkatkan motivasi. Motivasi yang tinggi dapat membantu pelajar bersemangat dalam melewati rintangan.
Meningkatkan motivasi dapat dilakukan seperti berbaur dengan komunitas yang positif. Di era digital ini dapat mengikuti akun media sosial yang berisi tentang motivasi.
7. Berkomunikasi dengan Orang Terdekat
Ketika sudah merasa burnout saat belajar, berkomunikasilah dengan orang terdekat. Dengan berkomunikasi mengeluarkan keluh kesah akan merasa lebih lega.
Dukungan sosial dapat mengurangi beban emosional dan memberikan rasa nyaman. Orang terdekat seringkali memberikan dukungan dan memberikan motivasi.
8. Mencari Akar Masalah
Salah satu langkah penting untuk mengatasi burnout saat belajar adalah mencari akar masalah. Dengan memahami sumber masalah pelajar akan menemukan solusi yang tepat.
Faktor – faktor masalah yang biasanya terjadi antara lain tekanan akademis, harapan orang tua dan persaingan antar teman. Hal ini dapat diatasi seperti, jika beban tugas terlalu berlebihan dapat berbicara dengan guru.
Itulah langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi burnout saat belajar. Burnout adalah masalah serius yang dapat menghambat akademis pelajar dan mempengaruhi kesehatan mental.
Dengan mengambil langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi burnout saat belajar, pelajar dapat menciptakan pengalaman belajar yang produktif dan nyaman. Penting diingat bahwa kesehatan mental yang baik merupakan kunci penting untuk mengurangi burnout saat belajar.
Dengan dukungan dan langkah yang tepat, pelajar dapat menghadapi rintangan akademis lebih baik dan menemukan kembali semangat untuk belajar.
Penulis: Thalita Noeralya Wardana
Editor: Ghina Shelda Aprelka
Leave a comment