Edukasiku.net- Belakangan ini banyak sekali orang yang mengekspresikan perasaan insecure-rnya di media sosial. Di facebook saja (ketika tulisan ini ditulis), sudah mencapai 40K orang yang menggunakan #insecure.
Belum lagi mereka yang memakai #insekyur. Lalu di Instagram, #insecure mencapai 654K postingan. Itu artinya nggak sedikit orang yang mengalami krisis kesehatan mental.
Perasaan Insecure Umum Dialami Banyak Orang
Semua orang pasti pernah mengalami perasaan insecure, di level yang berbeda-beda. Bahkan bagi orang yang sangat percaya diri. Karena tingkat kepercayaan diri sangatlah fluktuatif dan dinamis.
Masing-masing individu memiliki cara sendiri untuk menangani perasaan insecure-nya.
Di level sederhana mereka hanya perlu membangun persepsi positif tentang dirinya. Lalu, di level kompleks, mereka biasa menggunakan jasa profesional: Psikolog.
Tingkatan insekyur seseorang tergantung pada penyebabnya. Berdasarkan survei di media sosial dan pengamatan kami di lapangan, kami menemukan, lima penyebab seseorang mengalami insecure.
Lima Penyebab Seseorang Mengalami Insecure
#1. Takut mendapat penolakan dari lingkungan.
Bagi orang yang adaptif, tentu poin ini nggak akan jadi masalah. Entah itu lingkungan baru, atau lingkungan lama. Orang tipe adaptif, pasti akan baik-baik saja.
Namun, berbeda dengan orang yang butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan dengan lingkungannya.
Orang tipe inilah yang paling sering merasa insecure, karena ketakutan mendapat penolakan dari lingkungan atau bisa juga karena takut gagal untuk membaur.
Perasaan takut gagal dan takut mendapat penolakan sering kali mengganggu pikiran orang-orang yang pengin memulai sesuatu.
Mereka merasa kurang percaya diri terhadap apa yang mereka miliki saat itu, yang menurut mereka, untuk mencapai itu, akan sulit. Makanya nggak sedikit tipe orang yang seperti ini yang mengalami insekyur.
#2. Berusaha memenuhi standar sosial
Sering kali orang berusaha mencapai nilai-nilai tertentu agar diterima dan mendapat pengakuan dari lingkungannya. Dan nilai yang biasa mereka jadikan standar tersebut adalah pandangan sosial atau ekspektasi orang lain terhadap diri mereka.
Sebenarnya rasa tidak percaya diri seseorang ditentukan oleh standar percaya diri masing-masing individu.
Dan, sering kali seseorang menentukan standar percaya diri dengan standar yang ditentukan oleh lingkungan sosial. Sehingga mereka akan merasa tidak percaya diri apabila tidak bisa memenuhi nilai-nilai sosial tersebut.
#3. Tipe perfeksionis
Tipe ini adalah tipe orang yang memiliki dorongan terus-menerus untuk memiliki segala sesuatu yang berjalan dengan sempurna. Di satu sisi, perfeksionis itu baik, karena dapat memacu diri untuk memperoleh hasil maksimal.
Namun, di sisi lain keinginan untuk sesuatu yang selalu maksimal itu malah menyebabkan seorang merasa cemas, karena takut jika nggak bisa memenuhi itu.
Bahkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hewitt dan Flett, sifat perfeksionis dapat memicu depresi.
#4. Korban perundungan
Perasaan insecure juga dapat dipicu oleh tindakan bullying. Korban bullying biasanya akan mudah merasa takut. Dan, dalam jangka panjang mereka akan sulit menjalin ikatan sosial dengan siapa pun.
Kasus ini sering terjadi di kalangan anak muda. Sebagai contoh misalnya, tanpa sadar, sebagian orang melakukan tindakan bullying terhadap fisik temannya.
“Kamu kok nggak tinggi-tinggi, sih.” Meskipun sederhana, bisa saja ini bakal membikin orang jadi insecure.
#5. Membandingkan diri dengan orang lain
Sekarang ini kita dihadapkan pada dua realitas: realitas dunia nyata dan realitas dunia virtual. Dengan adanya dua realitas ini, orang semakin punya akses untuk melihat sesuatu yang lebih banyak di luar dirinya.
Akses inilah yang akhirnya memberi kita gambaran ada sesuatu yang berbeda dengan kita. Perbedaan ini yang membawa rangsangan ke kita untuk mulai ngebanding-bandingin dengan hal itu.
Perasaan insecure datang ketika kita merasa lebih rendah, dan nggak begitu berharga.
Dari lima penyebab insecure itu, sebetulnya kita bisa tarik kesimpulan umum, yang membikin kita jadi insecure itu karena penilaian terhadap diri sendiri yang terlalu rendah.
Insecure itu bagus asalkan nggak berlebihan, apalagi kalau untuk pengembangan diri. Kita akan mengenal diri sendiri, tahu lebih banyak kekurangan kita, tahu batas diri.
Jadi, insecure adalah hal wajar, yang paling penting adalah bagaimana cara kita mengelolanya, supaya menjadi hal positif.
Leave a comment